I write to give myself strength. I write to be the characters that i'am not. I write to explore all the things I'm afraid of- Joss Whedon
Tas (28)
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Itu adalah sebagian dari tas-tas yang aku punya, yang lainnya ada di gudang. Kalo mau dihitung tasku banyak banget cuma karena aku sekarang gak ribet nyari tas buat pegi, jadilah tas-tas itu yang sering kupakai.
Berdansa sore hariku Sejiwa alam dan duniamu Melebur sifat kakuku Hal bodoh jadi lucu Obrolan tak perlu kala itu Oh tersalurkan aliran syaraf buntu Martin tua media pembuka (Fana Merah Jambu, Fourtwnty) Soreku beberapa hari terakhir sangatlah berbeda daripada sore-sore sebelumnya.. Sejak dia datang ke kehidupanku tanpa aku duga.. Iya dia sosok pria yang tak kuduga dan tak pernah kupikirkan.. Dia mengejutkanku dengan pernyataan cintanya ketika membawakanku makanan favoritku karena kalah taruhan dariku. Kala itu aku tidak mampu berucap..smua rasa jadi satu.. Ternyata dia mengagumiku sejak awal kami bertemu..cuma rasanya ini terlalu cepat bagiku bila ku membuka hati lagi.. Ah tapi apa salahnya jika aku mulai membuka hati dengan cara berteman? Aku mau menjalani hubungan ini dengan tidak berekspetasi terlalu tinggi.. “Halooo…met sore…lagi dimana?” Aku menyapanya sore itu di Whatsapp ketika aku lagi pengen banget makan martabak telur....
Kedua souvenir ini kudapatkan ketika menghadiri nikahan sahabatku Niki Ayu Kusuma, inisial huruf O berasal dari panggilan Augie "Ogi" Manuputty pria asal Ambon yang berhasil memenangkan hati sahabat saya ini untuk menjadi pendampingnya. Inisial K dari nama niKi jadilah O.K..yang buat inisial seperti ini ya si Niki sendiri karena dia yang punya ide serta menjahit pembungkus toples-toples kecil sebagai souvenir nikahannya. Sebelum menikah perempuan berdarah Jawa-Cina ini, kerap kali datang kerumahku untuk meminta nasehat dari mamaku jadi aku pun sering mendengar ceritanya dalam mempersiapkan pernikahannya. Bener-bener ribet ngurus surat ini dan itu, suntik vitamin dan sebagainya..yah sekalian aku belajar juga sih kalau suatu saat aku menikah aku juga pasti akan mempersiapkan yang terbaik untuk pernikahannku. Oya, ada sejarah kenapa aku mendapat 2 souvenir ini, padahal harusnya aku dapat jatah 1 saja. Jadi waktu itu aku dititipin pesan dan uang sumbangan oleh 2 sahabat...
Dari kecil, aku suka sekali maen boneka. Boneka-boneka yang kudapatkan biasanya pemberian dari orang tuaku, tante, om, sepupuku bahkan teman ketika aku berulang tahun. Setiap kali bermain dengan boneka, aku selalu menghayal mereka adalah anak-anakku atau teman seperjalananku ketika sedang menghayal kalo aku sedang naik kendaraan umum. Jadi aku akan mengatur bantal-bantal di tempat tidur dan mengaturnya seperti kursi-kursi di bus, aku berkhayal aku sedang bepergian dan boneka itu menjadi temanku, jadi ya aku ngomong-ngomong sendiri ma boneka-boneka itu dan menganggap mereka hidup. Di waktu yang lain aku bermain kapal-kapalan. Kain panjang kepunyaan mamaku selalu jadi incaran, jadi ujung kain aku ikatkan di jendela dan ujung kain satunya aku ikat di pintu, lalu aku duduk dalam kain itu. Setelah itu aku masukan boneka-boneka ke dalam kain. Ceritanya kita lagi berlayar bersama. Beranjak dewasa, hadiah boneka selalu aku dapatkan dari teman-temanku, mungkin karena gampang...
Komentar
Posting Komentar