Kriteria Penting calon P.H (17)

Pasti pas baca postingan ini, kalian akan beramsumsi kalo aku ini cewek yang gak bahagia dengan status singleku? Atau ada yang mikir aku belum bisa move on? aku merasa desperate karena belum nemu kekasih hati??
kalau kalian mikir seperti yang aku tulis diatas berarti  kalian belum siap untuk baca tulisan ini, silahkan ubah dulu pandangan kalian dan mari kita belajar untuk berbagi dari sudut pandang kita masing-masing Tapi kalo dari awal kalian gak mikir macam-macam seperti yang aku tulis diatas, kalian termasuk orang yang "asik" untuk belajar berbagi:)

Tulisan ini terinspirasi dari postingan salah satu teman bloggerku, aku kenal dia sudah lama karena kami sama-sama gereja di gereja yang sama, sekarang dia sudah pindah karena alasan pekerjaan. Oya temanku ini umurnya kalo gak selisih 2/3 tahun dibawahku, cewek, dia termasuk aktif dalam pelayanan gereja yah terlepas dari dia mahasiswa teologi yang pernah berkuliah disalah satu universitas terkenal dan terbesar di Salatiga. Di postingannya tersebut dia cerita pandangannya tentang cowok keren itu seperti apa? Dia bilang, cowok yang menurut dia keren itu cowok yang pintar dan cinta Tuhan. widihh yang tipe terakhir tuhh...rasanyaa sulit bangeet ditemuin di jaman sekarang, alias LANGKA!  Tapi aku emang setuju banget ma pandangannya itu. 

Menyangkut pasangan hidup itu kita emang kudu selektif nyarinya, bukan selektif bangeeet lho yaa....yang ada gak dapet-dapet, selain itu kita juga musti lihat diri kita sendiri dulu. Artinya kita juga mempelajari diri kita masing-masing, apa kelebihan dan kekurangan yang kita punya? Kalo kita jadi ama dia, apakah kelebihannya dia akan menutupi kekurangan kita? Atau sebaliknya apakah kekurangan dia dapat kita tutupi dengan kelebihan kita? 

Kayak misalnya nih dia itu orangnya pelupaaa banget dan kamu orangnya jago dalam urusan mengingat. Nah jangan karena dia pelupa, terus kamu mikir, ah malees ah sama dia..orangnya gini dan gitu, kamu selalu mengingat kekurangannya tapi kamu lupa justru dengan kelebihanmu,padahal mungkin sebenarnya kalian bisa aja cocok.

Aku jadi teringat obrolanku dengan teman chattingku namanya *Rendy (*nama disamarkan), dia waktu itu cerita mantan pacarnya nah pas obrolan selanjutnya dia nanya tipikal cowok idamanku.
Aku pun menyebutkan kriteria cowok idamanku itu. Kalo kamu nanya pertanyaan ini saat aku masih SMA maupun di saat masa-masa kuliah S1 aku akan menjawab kalau aku suka cowok ganteng dan kaya o'ya dia anak tunggal, bapak ibunya sakit-sakitan (ckck keliatan masih ababil banget ya jawabanku itu.)
Nah kalo untuk sekarang yang terpenting untuk jadi pasangan adalah obrolan aku dan dia itu nyambung jadi dia gak membuatku rendah diri dengan kepintarannya dan juga gak membuatku merasa terlalu pintar ya intinya apa yang aku obrolin dengan dia bisa kita bahas bareng, gak ilfeel kalo aku doyan makan dan ketika aku sakit sejelek apapun kondisiku, dia akan selalu ada buat aku. Masalah tampang sih relatif yang penting aku nyaman kalo sama dia.

Selain kriteria-kriteria diatas aku paling kagum dengan cowok yang konsisten dengan apa yang dia omongkan. Kalo A ya A, B ya B...kalo ada perubahan dalam pendapatnya harus ada alasan yang logis dan bisa diterima, begitu pula dengan urusan minta maaf. Kalau aku dan dia punya kesalahan, aku pengennya kami sama-sama mengaku salah dan diselesaikan pada hari itu juga, tak ada lagi alasan pembenaran ini itu, dan masalah yang diungkit-ungkit di kemudian hari.


Oya pasti kalian ada yang mikir koq aku gak nyebutin harus seiman atau ga? tenang..tenang..untuk urusan itu emang udah jadi prinsip aku untuk nyari yang seiman, gak bisa ditawar-tawar lagi, makanya aku gak sebutin kriteria itu karena udah mendarah daging .:). 

Jujur saja adegan yang menurutku romantis itu bukan cowok yang kasih bunga, cokelat,boneka ke ceweknya  tapi aku paling suka kalo liat pasangan di cafe/restoran mereka tak malu untuk berdoa bersama atau kalau mau bepergian jauh, entah itu cowoknya yang mimpin doa atau ceweknya. Aku mau bangeet pasanganku nanti akan berdoa bersama denganku.


Untuk sekarang, aku tahu Tuhan masih melihat kesiapanku untuk mendapat pasangan. Mungkin aku pikir aku sudah siap, tetapi kalo menurut Tuhan belum ya aku juga harus mempersiapkan diri kalo minjem istilahnya om Mario Teguh, memantaskan diri untuk menjadi wanita baik bagi pria yang baik. Misalnya gini neh kalo kita cewek-cewek gak punya kemampuan memasak, cobalah saat ini kita belajar masak (pesan mama banget nih:), kalo kita rajin bersih-bersih kamar pertahankan itu, rajin mandi, rajin bangun pagi, sopan dengan orang yang lebih tua, menghargai orang dengan menyapa orang di sekelilingmu..sehebat apapun dirimu tetapi kalo kamu gak bisa menghargai orang ya buat apa?, bagikan ilmu yang kamu punya dan sharing tentang pengalaman hidupmu..gak usah muluk-muluk harus make over seluruh penampilan yang gak sesuai dengan dirimu..ya kalo ada budget kalo enggak? dan yang paling terpenting ,,ting..
 "Carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan padamu" (lupa ayatnya dimana). 
Cintai Tuhan terlebih dahulu karena Dia memang sudah mempersiapkan semua untukmu, cuma waktuNya aja masih dipilih.


Kalau kriteria P.H kamu gimana? 
mari berbagi..(bukan berbagi cowok lho :P) :D




Komentar

  1. ahahahiiii *jingkrak-jingkrak*
    ada teman nih hehheheh
    kalo kriteriaku masih sama sih kak, pinter, cinta Tuhan, berani beda pendapat sama aku, dan bisa menghargai aku, tapi ini kalo boleh sama Tuhan: semoga bukan anak teologi atau calon pendeta (heehehe aku mo jadi pendeta juga soalnya :p)
    aku suka bagian yang ini kak:
    “adegan yang menurutku romantis itu bukan cowok yang kasih bunga, cokelat,boneka ke ceweknya tapi aku paling suka kalo liat pasangan di cafe/restoran mereka tak malu untuk berdoa bersama atau kalau mau bepergian jauh, entah itu cowoknya yang mimpin doa atau ceweknya”
    Pengen juga punya cowok kayak gitu 

    BalasHapus
  2. yoii..:) intinya cowok yg mendahulukan Tuhan terlebih dulu dpt nila A +++++++ DOBEL DOBEL :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan