Cerita di Hari Minggu

Sudah hampir sebulan aku tinggal dikota ini, ah tak terasa yaaa....:) . Banyak hal dan pengalaman yang aku alami disini terutama kisah di hari minggu. Kalian tentu saja pernah melihat status-status di FBku kan tentang apa yang terjadi padaku di setiap hari minggu. Hari minggu pertama aku bergereja di GKI Lebak Jaya bersama mamaku dan juga teman mamaku karena kami menginap dirumah teman mamaku. Minggu kedua, aku bergereja di GKI Diponegoro, hampir nyasar dan diturunin agak jauh dari gerejanya, maklum baru pertama ke gereja sendiri dan musti naik bus. Pada kebaktian itu ketika pembacaan warta, majelisnya mempersilahkan untuk orang yang pertama kali datang untuk berdiri. Maka aku pun memberanikan diri untuk berdiri, lalu aku disambut dengan baik serta mendapat souvenir gantungan kunci. Ketika aku pulang hendah menunggu bus ada 1 keluarga yang mengingatku dan mengajakku pulang bersama, sayangnya arah tujuan kami berbeda. Aku  jadi merasa nyaman bergereja di situ dan memutuskan bahwa minggu berikutnya musti  bergereja disitu lagi.

Seperti yang pernah aku ceritakan di statusku, minggu berikutnya aku bergereja di tempat yang sama. Lalu ketika aku pulang aku bertemu tukang rujak asin dan ngobrol dengannya. Aku pun menuliskan percakapan kami di statusku, ga nyangka percakapan gak penting itu banyak yang comment n ngasi tanggapan klo aku sama si mas2 itu mungkin jodoh ckckckck...ternyata  program FTV yang sering ditayangin itu tidak hanya merusak pikiranku saja tetapi juga teman-temanku...pantesan FTV diputer mulu..banyak yang nonton seh..

Minggu ini aku memutuskan bergerja di tempat lain, kali ini di GKI Rungkut Asri Timur. Aku pikir tempatnya dekat dan ak sok tahu gak nanya sama mbak kost. Eh ternyata tempatnya sangat jauh saudara-saudara! mana aku datangnya telat, duduk depan, bareng 1 keluarga lagi.
aku baru tahu gereja itu baru berdiri beberapa tahun jadi ruangannya gak terlalu besar. Dan hari ini ada perjamuan! padahal tuh ya minggu lalu aku juga ikut perjamuan.
Roti perjamuannya persis seperti roti di gereja Katolik waktu komuni, rotinya itu tipis, bunder, tidak berasa. Dan anggurnya dikemas seperti tempat agar-agar jelly. Jadinya tuh kita harus membuka plastik penutupnya pelan-pelan agar tidak tumpah.
Sepulang gereja, aku dikira salah satu anggota keluarga keluarga yang duduk bersebelahan denganku oleh seorang ibu-ibu jemaat. Yaelah ada-ada aja ibu ini...
Entah apa yang terjadi pada hari minggu berikutnya, tunggu saja ceritaku minggu depan...hehee

Selamat berhari minggu semuanya...:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan