Me and Mr Stranger

kegelisahan ini semakin menumpuk..
semakin ku membaca tulisan-tulisan di blogmu, semakin berat rasanya menjaga hati ini..
entah aku harus menjaga hatiku untuk  tidak jatuh hati padamu ataukah menjaga hati ini tetap sama saat  sebelum

kita saling tahu nama asli kita masing-masing
kita saling tahu alamat email/ id kita di pada kontak messenger kita
kita saling tahu wajah masing-masing pada sebuah foto di profil

saat kita masih memanggil dengan sapaan "Hi Stranger!"


cerita, pengakuan, rahasia, canda,tulisan-tulisan, kiriman rekaman lagu,  kesalahpahaman  serta kemarahan yang
terjadi diantara kita selama sebulan ini  membuat kita semakin saling  mengenal satu sama lain walaupun kita
belum saling bertemu secara nyata tetapi kita tahu bahwa kita adalah manusia yang nyata di tempat dan kota yang berbeda..


setiap kali aku membuka jaringan space, dunia maya, tempat dimana kita biasa bersua pada aplikasi messenger
aku berharap icon bulat dan disampingnya tertulis namamu itu berwarna kuning menandakan dirimu
sedang ingin mengobrol denganku melalui kata-kata yang kau ketikkan pada layar laptop/blackberrymu..
tetapi terkadang icon itu berwarna abu-abu dan menandakan dirimu (mungkin) sedang tidak ingin diganggu..


Kau yang hadir mengisi kekosongan yang ada dalam diriku. Kau membuka wawasanku tentang banyak hal malah terlalu banyak, bahkan semua yang ingin kuketahui kau jawab dengan apa adanya, bebas, tak ada batas bahkan pertanyaan-pertanyaan itu belum pernah aku tanyakan pada orang-orang terdekatku.
Aku bebas berimajinasi dan membaginya denganmu tanpa perlu takut kau akan mengubah pandanganmu tentangku..
Kau membuat aku memiliki cara pandang baru dalam menilai sesuatu. Membuatku lebih mengerti  lagi tentang sosok Tuhan yang selama ini kukenal sehingga membuat Paskahku kali ini terasa beda. Kau juga membagikan ayat favoritmu dan mengajakku untuk bisa mengaplikasikannya dalam kehidupanku.


aku tidak mampu menjamin hati ini akan berubah atau tidak...

apakah kita akan selalu seperti ini? mengobrol di dunia maya, dunia yang tak nyata ini ataukah berujung pada pertemuan..

aku tahu dan mungkin kau juga tahu bahwa kita mungkin merasakan ketakutan yang sama

ketakutan bahwa sebuah pertemuan akan menimbulkan perubahan pada hubungan yang kita jalani saat ini..entah akan berubah ke arah yang lebih baik atau tidak, tetapi kalau kita tidak mencoba, kita tidak akan tahu..

hey..aku sudah capek menunggu dalam dunia tak nyataku..

lagi-lagi aku tak bisa menjamin hatiku...


mari bertemu :)

i wish ....

(pernah di posting di  notes Facebook 15 April 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan