Parfummu ialah Hidupmu



"Perfume is the key to our memories" 
-Kate Lord Brown. The Perfume Garden




Sengaja aku memilih quote diatas karena itulah yang sering aku alami dengan indra penciumanku bila mencium bau parfum yang dipakai orang baik mereka yang kukenal maupun yang tidak. Mereka yang tidak kukenal adalah mereka orang yang cuma bertemu sekali dua kali tetapi wangi yang mereka tinggalkan ketika mereka sudah pergi  membuat aku tak bisa lupa.


"You are what you wear"
-Treasure Stitches

Aku pernah membaca parfum yang dipakai seseorang merupakan identitasnya. Dan aku setuju dengan pernyataan itu. Aku sering menghapal orang dengan parfum khasnya, jadi misalnya gini kalo aku janjian dengan seseorang lalu orang itu datang tapi aku belum melihatnya secara langsung, indra penciumanku bisa bekerja dengan cepat mengirim sinyal ke otakku bahwa orang yang kutunggu telah datang.  Bahkan ketika aku sedang bepergian bertemu orang-orang baru dan secara tak sengaja merasa familiar dengan aroma parfum tertentu, aku bisa langsung mengingat siapa orang yang biasa memakai parfum itu. Ketika memilih parfum pun aku membutuhkan waktu yang lama untuk memilih-milih. Ya, sebenarnya aku bisa sih langsung memilih parfum yang biasa aku beli tapi karena pengen beli dengan aroma yang berbeda jadinya lama deh nyoba-nyobain aroma parfum-parfum itu.  Dan terakhir,Taraaaaaaaaa!! aku pun memilih aroma parfum favoritku  (lagi) :), karena setelah dipikir-pikir aroma parfum yang sering aku pakai itu benar-benar menggambarkan diriku.

"You are never fully dressed without perfume" 
-C.JoyBell C

Berbicara mengenai parfum, aku emang suka kalo mau jalan-jalan pake parfum dulu berasa kurang aja kalo belum menyemprotkan wewangian di leher,lengan, sama perut, apalagi kalo  ga sempat mandi, parfum sangat membantu meningkatkan kepedean 2x lipat sstt jangan ditiru :P .Oiya just for info aja, supaya kalian ga berekspektasi kalo aku suka parfum mahal yang harganya 200rb keatas :), parfum yang aku beli masih harga standart koq 100rb kebawah, maklum masih mahasiswa, eh sekarang udah gak lagi :P tapi berhubung belum dapat kerjaan jadi nyadar dirilah untuk budget beli barang yang sangaaaatt penting ini.^_^


 "A Woman's perfume tell more about her than her handwriting"
-Christian Dior

Aku jadi teringat komentar dari sepupuku ketika ia mencium aroma parfumku, waktu dulu aku masih memakai parfum yang bergambar bulan sabit, kalo gak salah inget nama productnya "Moon",botolnya berwarna biru yang aku beli dari Oriflame. Wangi parfumnya lembut dan terkesan "wangi jadul" . Dia bilang k' wangimu koq jadul amat sihh kayak oma-oma" diberi komentar kayak gitu, jujurnya aku agak sedikit BT tapi ya aku balas,, ya biarinlah, mahal ini! (sok nyombong), wanginya tuh ga biasa jadinya aku suka. Dari parfum aja, sebenarnya kalian sudah bisa menggambarkan kepribadianku. Dalam  style  berpakaian, assesoris, bahkan memilih sepatu pun seleraku bisa dibilang agak kejadul-jadulan, bahasa kerennya sih aku lebih suka sesuatu yang berbau "vintage".Sebenarnya aku mulai  nyadar kalo aku suka memilih hal-hal berbau vintage ini dari teman kostku,karena kami sering berbelanja bersama (apalagi namanya cewek tuh ya wajib hukumnya mampir ke toko assesoris dan baju cuma sekedar lihat-lihat aja sih..tapi pasti keluar dengan menenteng plastik yang bertulisan toko yang disinggahi hahaahay :P). Kalau sedang berbelanja, aku emang tertarik memilih sesuatu yang vintage, yang simpel tapi chic. Nah,dari kebiasaan berbelanja bareng inilah, temenku ini pernah nyeletuk dan bilang "Va, seleramu tuh unik yaa"  aku pun bingung tiba-tiba dia comment kek gitu, perasaan negatif thinking muncul ..maksud dia ngomong kek gitu mau ngejek apa memuji sih? "coz aku dan temenku yang sering aku panggil dia "kancil" tuh demen banget nyindir n kami sering saling ngejek satu sama lain tapi bukan berarti kami musuhan lho ya..itu sudah menjadi ciri khas persahabatan kami, jadi aku agak-agak curiga dia bilang kek gitu..ya udah aku balas aja "maksudnya apa neh seleraku unik?" dalam hati aku dah bersiap mau balas sindirannya nanti kalo misalnya dia comment ga enak di telingaku. Dia bilang " iya..seleramu tuh vintage banget, unik, beda, bagus koq" :). aku balas aja.."iyakah? haha..masak sih.,?" dalam hati senang juga baru kali ini dia muji..

Mary therefore took a pound of expensive ointment made from pure nard, and anointed the feet of Jesus and wiped his feet with her hair. The house was filled with the fragrance of the perfume
-John 12:13-

Kawans, pernah ngebaca gak tentang kisah perempuan bernama Maria, bukan Maria ibu Yesus lho,,tapi ini Maria yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya dan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Di Alkitab, dijelasin kalo minyak wangi itu berharga 300 dinar, di bagian kamus Alkitab tertulis 1 dinar saja ialah upah pekerja harian dalam satu hari, nah kalo di Indonesia 1 hari upah pekerja harian taruhlah 20.000an jadi kaliin aja tuh hasilnya berapa...bisa jutaan. Kalo harganya udah segitu udah dipastiin wangi parfumnya kayak apa, apalagi semua isinya ia tumpahkan untuk meminyaki kaki Yesus, bau harum semerbak pun memenuhi rumah. Maria pun menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Pada Lukas 7:36-50 juga dikisahkan mengenai Yesus diurapi oleh perempuan berdosa. Aku berkesimpulan bahwa perempuan ini adalah perempuan yang sama, yakni Maria. Pada ayat ke 38 tertulis "sambil menangis ia pergi, berdiri di belakang Yesus dekat kakiNya, lalu membasahi kakiNya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kakiNya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu".
 Bagiku, rambut bagi seorang wanita adalah mahkota yang paling utama dan pertama, tapi Maria tidak menghiraukannya, Maria sangat mencintai Yesus dan ia menggunakan apa yang dimilikinya untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Yesus. Yudas Iskariot yang berada bersama dengan Yesus pun sampai menyindir dengan mengatakan mengapa minyak narwastu itu tidak dijual 300 dinar dan uangnya diberikan kepada orang miskin? Yudas mengatakan hal itu bukan karena dia memperhatikan orang-orang miskin tetapi karena ia adalah seorang pencuri dan sering mengambil uang kas (Yoh 12:5-6). Tetapi Tuhan Yesus tahu isi hati dari Yudas dan Ia membela Maria dengan mengatakan "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu. Maria melakukan semua itu bukan untuk pamer kekayaannya tetapi ia ikhlas serta tulus melakukannya,dan apa yang dia punya itulah yang ia beri untuk Yesus, inilah yang menjadi pesan penting dalam kisah ini.

Dari quotes yang aku sisipkan di tulisan ini dan kisah mengenai Maria ini membuatku sadar wewangian pada parfum yang kita semprotkan pada tubuh kita itu penting untuk meningkatkan rasa percaya diri kita dan orang yang disekitar kita pun akan betah dekat- dekat dengan kita. Ya siapa tahu dia/mereka akan selalu mengingat kita dengan wangi khas kita meskipun kita sedang berada jauh dari mereka. Tapi ada lagi nih yang lebih penting, meskipun kita tidak bisa seperti Maria yang dapat menyeka kaki Yesus dengan minyak narwastu murni. Kita bisa mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang harum bagi Allah. 

Kita dapat meninggalkan jejak "wewangian" kita sebagai anak-anak Allah bagi mereka yang belum mengenalNya atau bahkan mereka yang telah mengenalNya tetapi lalai menerapkan firman Tuhan dalam hidupnya. Yuk..sebarkan wewangian kita kepada sesama, selagi kita masih diberikan nafas oleh Tuhan, sehingga kelak ketika kita sudah tiada, mereka bakal tetap mengingat "wangi" kita. ^_^









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan