Melekatkan Kembali

Judul yang aku pilih hari ini berkaitan dengan pekerjaanku hari ini yakni menjahit akta. Akhirnya aku dipercayakan untuk melakukan pekerjaan itu..Yihaa! :)
Sebenarnya pekerjaan itu sudah pernah aku lakukan ketika aku mengikuti kuliah magang dan kode etik pada semester terakhir di kampus Mkn UNDIP. Dan selama 2 hari ini aku juga memperhatikan dengan seksama apabila teman kantorku sedang mengerjakannya. Bukan hal yang sulit untukku mengingat kembali cara menjahit akta, aku hanya harus lebih teliti dan sabar.

Dari pekerjaan menjahit akta hari ini, aku jadi teringat kembali tentang tulisanku di notes Facebook beberapa tahun lalu, kalian bisa baca disini https://www.facebook.com/notes/elva-pauline-yustisia-rafael/retak-patah-siapa-takut-/10150256319651308. Inti dari tulisanku waktu itu kita harus rela membiarkan hubungan yang retak dan patah, bila memang harus terjadi ya terjadilah. Kita harus belajar merelakan dan mulai membangun hubungan yang baru.

Tetapi berdasarkan pengalaman pekerjaanku hari ini yakni menjahit akta, suatu pekerjaan yang mengharuskan aku merekatkan akta dengan covernya dengan benang dan logo stempel, aku pun berpikir bagaimana dengan hubungan manusia? Apakah bisa direkatkan kembali bila mereka pernah mengalami masalah?

Jawabannya adalah BISA.

Caranya?

Berdamailah dengan dirimu sendiri, belajarlah memaafkan orang lalu katakan padanya bahwa kamu meminta maaf atas apa yang telah terjadi pada hubungan kalian.

Meskipun aku merasa aku tidak salah? aku harus minta maaf??


Yup! kita mungkin tidak tahu apa kesalahan kita dan merasa dia yang salah sehingga membuat hubungan kalian retak, tetapi alangkah baiknya kita yang berkata lebih dahulu.

Minta maaf bukanlah menganggap kita kalah terhadap orang itu, tetapi dengan berkata maaf, kita dapat menjadi pemenang. Pemenang dari rasa keegoisan kita, Pemenang dari rasa sakit hati kita, Pemenang dari keangkuhan kita.

Minta maaf yang benar adalah kita benar-benar meminta maaf dengan tulus, tanpa pembelaan maupun pembenaran diri, tanpa mengungkit-ungkit kejadian masa lalu.


Siapa pun kalian yang membaca tulisan ini apabila kalian pada saat ini belum memaafkan atau meminta maaf dengan orang yang kalian sayangi, sebaiknya lakukan secepat mungkin. Kita tidak akan tahu hidup kita selanjutnya, jadi lakukanlah jangan ditunda.

Bukankah hubungan yang baik akan mendatangkan berkat??


So..apa yang harus ditunggu :) ??


Selamat malam.

Selamat merenungkan kembali tulisan ini.

Ingat! Tuhan lebih dulu telah mengampuni kamu, masakan kamu tidak bisa mengampuni saudaramu?


Gbu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan