Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

MENANTI (Chapter 11)

Chapter 11 Miss you   so badly “ ku cinta kau saat ini..lebih dari hari yang kemarin……” (Ku Cinta Kau Lebih Dari Kemarin, Abdul & The Coffe Theory)  Jakarta, 11 Juli 2014 Abimanyu Sudah hampir seminggu Kinanthi menghindar dariku, bahkan ketika kami bertemu ketika naik lift bersama-sama ia sengaja untuk turun di lantai yang berbeda denganku padahal aku tahu tujuan kami sama. Ajakan untuk pulang bersama pun, ia tolak secara halus dengan alasan ia tidak mau menjadi bahan obrolan karyawan lain. Hingga beberapa hari kemudian, aku tidak melihatnya di kantor, ketika ku mencari tahu alasan ia tidak masuk, para karyawanku bilang kalau ia sakit. Mendengar itu rasanya aku ingin segera ke rumahnya, menemaninya tetapi aura perang dingin yang ia mulai sejak ia berpamitan pulang duluan ke Jakarta membuatku ragu untuk mendatangi rumahnya. Namun dering telepon siang ini membuatku berubah pikiran. “Halo …” “Halo nak Abi…ini Maminya Kinan…” “oiya tan…gimana kabar T

MENANTI (Chapter 10)

Chapter 10 Jejaknya masih ada “ maafkan aku membuatmu tak suka……” (Karena Aku T’lah Denganmu, Ari Lasso feat Ariel Tatum) Jakarta,5 Juli 2014 Abimanyu Seharusnya malam ini kami berdua dinner ditempat yang sudah kusiapkan dari seminggu lalu. Aku tahu dia akan suka dan aku berencana melamarnya malam ini, tapi semua hancur berantakan. Ia pergi tanpa berkata apapun sebelum aku sempat menjelaskan benda yang ia buka dari dashboard mobilku. Benda itu adalah kotak hadiah dari Laras yang berisi album foto kami berdua dan juga beberapa contoh undangan-undangan   yang belum sempat aku bereskan dari dashboard mobilku. Kinanthi melihat itu semua. Aku harus menyelesaikan kesalahpahaman ini. Dan aku sekarang berada disini, di depan rumahnya. Aku memberanikan diri mengetuk pintu rumahnya. Setelah beberapa kali ketukan pintu pun terbuka dan aku melihat   dia membukanya, matanya masih sembab. Aku tahu dia terluka karena kesalahpahaman ini. “ ngapain ke sini lagi?” jawabnya