MENANTI ( Chapter 6)



Chapter 6
Sanggupkah?
“ tak mungkin kuhindari, sanggupkah aku? Terus meLangkah? Atau ku pergi saja”
(Hampir Jadi, Kahitna)


Jakarta, 16 Maret 2014

Aku masih tidak tahu apa yang kulakukan saat ini dengan berdiri menyendiri di kursi paling belakang di gedung gereja ini. Posisiku sangat strategis untuk menyaksikan mereka berdua masuk  dari pintu depan bersama dengan keluarga besar mereka. Rona wajah mereka yang sangat bahagia ketika mereka berdua berjalan ke depan dengan iringan lagu yang dinyanyikan oleh paduan suara yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari membuatku terharu dan mengikhlaskannya bersama dia, wanita yang telah ia pilih untuk menjadi pendamping hidupnya.

Teringat beberapa hari lalu ia mengantarku pulang ke rumah, bertemu dengan orang tuaku serta meminta restu mereka dan aku serta mengundang kami untuk hadir ke pernikahannya, dan dengan bodohnya aku menyanggupinya.
 
“pake ini aja..” Aku terkaget dengan kehadiran seorang pria yang tiba-tiba ada disebelahku menyodorkan sapu tangannya kepadaku. Entah sudah berapa lama dia berdiri disampingku tetapi aku tidak menyadari kehadirannya.

“ohh..makasih..” dengan ragu-ragu aku mengambil sapu tangan yang ia sodorkan padaku.

tenang aja itu sapu tangan bersih koq, pake  aja…”

Aku pun akhirnya mengambil sapu tangannya, karena memang aku sangat membutuhkannya. Aku tak tahu mengapa air mata ini mengalir tanpa seijinku.

"Gimana udah enakan?" tanyanya.

 "Iya, udah koq, makasi ya.."

Kami pun terdiam dan mulai  mengikuti prosesi kebaktian yang telah dimulai, hingga sampai mempelai pria dan wanita mengucapkan janji ikrarnya, aku merasa dadaku sesak kembali.

Semua kenangan bersamanya serta harapanku dulu untuk menghabiskan waktuku bersamanya ketika kami bersama dulu pun tiba-tiba berkelebat di pikiranku kembali.

 "Saya permisi keluar dulu, oya sapu tangannya masih boleh saya pakai? Saya janji akan kembali lagi"

"Oh kalau masih pakai, ambil aja, saya mungkin sebentar lagi pulang.."

"terima kasih, saya tidak jauh-jauh dari gedung ini koq, jadi saya masih bisa mengembalikannya.."

"yah terserah kamu.."

 "thanx"


 Dear Angga,
Selamat untuk pernikahannmu, aku ingin kamu tahu bahwa aku hadir disini, menyaksikannmu mengucapkan ikrar pernikahan untuk membahagiakannya seumur hidupmu. 
Aku harap kamu bahagia selalu.
Maaf untuk semua yang kulakukan padamu.
Dan terima kasih telah mengantarku pulang ketika kita bertemu kembali. 
Jujur keadaaan ini sangat sulit bagiku tapi aku harus bagaimana? karena memang waktu yang tak berpihak kepada kita berdua...
 Aku.....


 "Lho kamu masih disini?"

"hmm iya kan acaranya belum selesai..oiya..sapu tanganmu..."

"gak papa pake aja..gak usah balikin juga ga papa koq.."

"hah? jangan ah..saya jadi gak enak..oya kenalkan saya Kinanthi.." Aku pun mengulurkan tanganku.

"Nyantai aja..Saya Abimanyu..." Ia pun menyambut uluran tanganku

"Ow ok..ini kamu udah mau pulang?"

"Niatnya sih gitu..tapi.."

"Jangan bilang kamu mau temanin saya disini.."

"Memangnya boleh?'

"Kenapa gak boleh?"

"Yah saya memang tidak tahu alasan kamu nangis tadi, dan saya juga memang tidak mau tahu juga, yang saya tahu kamu butuh waktu sendiri disini, kalo saya ada kan.........."

"Hmm..nyantai aja, saya udah enakan koq sekarang, bahkan saya siap untuk masuk ke dalam lagi..."

"Yakin?"

"Yakin koq, kenapa?"

"Ya gak papa, saya nanya aja...oiya saya buru-buru nih..saya balik duluan ya, eh ya tadi namamu siapa? Kinanthi ya? .just Kinanthi? atau ada nama lengkap??"

"Nama lengkap saya Kinanthi Dewi Subrata tapi biasa panggil saya Anthi  atau Kinan.."

"Ow ok deh tapi saya lebih suka manggil kamu Kinanthi, gak papa kan?"


"Iya gak papa..eh iyah bentar..gimana saya bisa kontak kamu untuk balikin sapu tangannya?"

"Kan tadi saya sudah bilang, kamu ambil aja.."

"Enggak ah...saya gak enak, kita belum saling kenal, siapa tahu sapu tangan ini punya kenangan tersendiri?"

"Ah gak ada koq...nyantai aja..tapi kalo mau balikin juga saya nerima koq..daripada kamu buang.."

"Buang?" ya gak lah...makanya saya tanya gimana saya bisa kontak kamu untuk balikin?"

"Saya tahu koq kalo waktunya kita akan bertemu lagi pasti kita ketemu dan kamu bisa balikin sapu tangan itu ke saya lagi, kalo enggak yah kamu ambil aja, oke?? saya balik duluan ya..buru-buru nih...

Bye Kinanthi....

"Hm iya..sekali lagi makasi ya..."

"Yoii"





Sepertinya aku pernah liat pria itu dimana ya??



Sepertinya nama Kinanthi Dewi Subrata pernah aku baca dimana ya??


                                                  

˜˜˜˜



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Bantal Kesayangan (24)

Pemeran Utama (8)

Proses Peremukan