MENANTI (Chapter 1)
Chapter 1 Bersamamu (Dulu) “…Bila kuingat senyum manismu, takkan habis waktu melamun..” (Bila Kuingat, Lingua) Solo, 8 Januari 2010 Hujan lagi-lagi membasahi kota dan memberikan sedikit hawa sejuk di kota yang terkenal dengan sebutan The Spirit Of Java ini. Hujan ini pun seakan mengingatkanku ketika pertama kali aku bertemu denganmu dan karena hujan pula kita terpisah untuk selamanya. Sudah satu jam aku mengelilingi kota ini, dan akhirnya gereja inilah yang menjadi tempat perhentian terakhir. Gedung gereja yang seharusnya pada hari ini kita ada didalamnya mengikat janji dihadapan Tuhan dan jemaatNya yang disaksikan oleh keluarga, sanak saudara dan juga teman-teman kita. Aku membayangkan dirimu berjalan anggun bersama ayahmu dari depan gereja, lalu aku menyambutmu di altar gereja. Gaun berwarna putih tulang itu sudah kau rancang dari jauh-jauh hari tampak pas di tubuhmu, kau pernah mengatakan padaku bahwa gaun itu sudah k...